https://religiousopinions.com
Slider Image

Makna dan Arti Nyata 'Namaste'

Namaste adalah isyarat orang India untuk saling menyapa. Di mana pun mereka berada, ketika orang-orang Hindu bertemu dengan orang-orang yang mereka kenal atau orang asing dengan siapa mereka ingin memulai percakapan, "namaste" adalah sapaan sopan santun. Ini sering digunakan sebagai salam untuk mengakhiri pertemuan juga.

Namaste bukan isyarat dangkal atau hanya kata, itu adalah cara untuk menunjukkan rasa hormat dan bahwa Anda sama satu sama lain. Ini digunakan dengan semua orang yang ditemui, dari muda dan tua hingga teman dan orang asing.

Meskipun memiliki asal-usulnya di India, Namaste sekarang dikenal dan digunakan di seluruh dunia. Banyak dari ini telah terjadi karena penggunaannya dalam yoga. Siswa akan sering tunduk pada guru mereka dan mengatakan "Namaste" di akhir kelas. Di Jepang, gerakannya adalah "Gassho" dan digunakan dengan cara yang sama, biasanya dalam doa dan praktik penyembuhan.

Karena penggunaannya yang global, Namaste memiliki banyak interpretasi. Secara umum, kata tersebut cenderung didefinisikan sebagai beberapa derivasi dari, "Yang ilahi dalam diriku tunduk kepada yang ilahi di dalam dirimu." Koneksi spiritual ini berasal dari akarnya di India.

Namaste Menurut Tulisan Suci

Namaste dan varian umum namaskar, namaskaara, dan namaskaram one adalah salah satu dari berbagai bentuk salam tradisional formal yang disebutkan dalam Veda. Meskipun ini biasanya dipahami sebagai sujud, itu sebenarnya adalah cara untuk memberi penghormatan atau menunjukkan rasa hormat satu sama lain. Ini adalah latihan hari ini ketika kita saling menyapa.

Makna Namaste

Dalam bahasa Sanskerta, kata itu adalah namah (membungkuk) dan te (Anda), yang berarti Saya tunduk kepada Anda. Dengan kata lain, "salam, salam, atau sujud kepada Anda." Kata namaha can juga secara harfiah dapat diartikan sebagai "na ma" (bukan milikku). Ini memiliki makna spiritual meniadakan atau mengurangi ego seseorang di hadapan orang lain.

Di Kannada, salam yang sama adalah Namaskara dan Namaskaragalu; dalam bahasa Tamil, Kumpi u ; dalam bahasa Telugu, Dandamu, Dandaalu, Namaskaralu dan Pranamamu ; dalam bahasa Bengali, N m shkar dan Pr n m; dan dalam bahasa Assam, N m skar .

Bagaimana dan Mengapa Menggunakan "Namaste"

Namaste lebih dari sebuah kata yang kami ucapkan, ia memiliki gerakan tangan atau mudra sendiri. Untuk menggunakannya dengan benar:

  1. Tekuk kedua lengan Anda ke atas pada siku dan hadapi kedua telapak tangan Anda.
  2. Tempatkan kedua telapak tangan bersamaan dan di depan dada Anda.
  3. Ucapkan kata namaste dan tundukkan kepala sedikit ke arah ujung jari.

Namaste dapat berupa salam santai atau formal, konvensi budaya, atau tindakan ibadah. Namun, ada jauh lebih banyak daripada memenuhi mata.

Gerakan sederhana ini terkait dengan cakra alis, yang sering disebut sebagai mata ketiga atau pusat pikiran. Bertemu dengan orang lain, tidak peduli seberapa santai, benar-benar pertemuan pikiran. Ketika kita saling menyapa dengan Namaste, itu berarti, "semoga pikiran kita bertemu." Menundukkan kepala adalah bentuk ramah untuk memperluas persahabatan dalam cinta, rasa hormat, dan kerendahan hati.

Signifikansi Spiritual dari "Namaste"

Alasan kami menggunakan Namaste memiliki makna spiritual yang lebih dalam juga. Ia mengakui kepercayaan bahwa kekuatan hidup, keilahian, Diri, atau Tuhan dalam diri saya adalah sama dalam semua. Mengakui kesatuan dan kesetaraan ini dengan pertemuan telapak tangan, kita menghormati dewa dalam diri orang yang kita jumpai.

Selama sholat, orang-orang Hindu tidak hanya melakukan Namaste, mereka juga membungkuk dan menutup mata mereka, untuk melihat ke dalam roh batin. Gerakan fisik ini kadang disertai dengan nama dewa seperti Ram Ram, Jai Shri Krishna, Namo Narayana, atau Jai Siya Ram. Ini juga dapat digunakan dengan m Shanti, sebuah refrain umum dalam nyanyian Hindu.

Namaste juga cukup umum ketika dua orang Hindu yang taat bertemu. Itu menunjukkan pengakuan akan keilahian di dalam diri kita dan menyampaikan sambutan hangat satu sama lain.

Perbedaan Antara "Namaskar" dan "Pranama"

Pranama (Sanskerta 'Pra' dan 'Anama') adalah salam hormat di kalangan umat Hindu. Secara harfiah berarti "membungkuk ke depan" dalam penghormatan untuk dewa atau penatua.

Namaskar adalah salah satu dari enam jenis Prana:

  1. Ashtanga (Ashta = delapan; Anga = bagian tubuh): Menyentuh tanah dengan lutut, perut, dada, tangan, siku, dagu, hidung, dan pelipis.
  2. Shastanga (Shashta = enam; Anga = bagian tubuh): Menyentuh tanah dengan jari kaki, lutut, tangan, dagu, hidung, dan pelipis.
  3. Panchanga (Pancha = lima; Anga = bagian tubuh): Menyentuh tanah dengan lutut, dada, dagu, pelipis, dan dahi.
  4. Dandavat (Dand = tongkat): Membungkukkan dahi ke bawah dan menyentuh tanah.
  5. Abhinandana (Selamat kepada Anda): Membungkuk ke depan dengan tangan terlipat menyentuh dada.
  6. Namaskar (Membungkuk kepadamu). Sama seperti melakukan Namaste dengan tangan terlipat dan menyentuh dahi .
Apa Konter Reformasi?

Apa Konter Reformasi?

Agama di Laos

Agama di Laos

Panduan Perjamuan Kawin Studi Alkitab

Panduan Perjamuan Kawin Studi Alkitab