Manna adalah makanan supernatural yang Tuhan berikan kepada orang Israel selama 40 tahun berkeliaran di padang pasir. Kata manna berarti "Apa itu?" dalam bahasa Ibrani. Manna juga dikenal dalam Alkitab sebagai "roti surga, " "jagung surga, " "makanan malaikat, " dan "daging rohani."
Apa itu Manna? Deskripsi Alkitab
- Exodus 16:14 - " Ketika embun menguap, zat yang bersisik halus seperti salju menyelimuti tanah."
- Exodus 16:31 - "Orang Israel menyebut makanan manna. Warnanya putih seperti biji ketumbar, dan rasanya seperti wafer madu."
- Bilangan 11: 7 - "Manna itu tampak seperti biji ketumbar kecil, dan warnanya kuning pucat seperti getah."
Sejarah dan Asal Mula Manna
Tidak lama setelah orang-orang Yahudi melarikan diri dari Mesir dan menyeberangi Laut Merah, mereka kehabisan makanan yang mereka bawa. Mereka mulai menggerutu, mengingat makanan lezat yang mereka nikmati ketika mereka menjadi budak.
Tuhan berkata kepada Musa bahwa dia akan menghujani roti dari surga untuk orang-orang. Malam itu burung puyuh datang dan menutupi perkemahan. Orang-orang membunuh burung-burung dan memakan daging mereka. Pagi berikutnya, ketika embun menguap, zat putih menutupi tanah. Alkitab menggambarkan manna sebagai zat halus, bersisik, putih seperti biji ketumbar, dan rasanya seperti wafer yang dibuat dengan madu.
Musa menginstruksikan orang-orang untuk mengumpulkan omer, atau senilai dua liter, untuk setiap orang setiap hari. Ketika beberapa orang mencoba menabung ekstra, itu menjadi cacing dan manja.
Manna muncul selama enam hari berturut-turut. Pada hari Jumat, orang-orang Ibrani mengumpulkan dua bagian, karena itu tidak muncul pada hari berikutnya, hari Sabat. Namun, bagian yang mereka simpan untuk hari Sabat tidak rusak.
Setelah orang-orang mengumpulkan manna, mereka membuatnya menjadi tepung dengan menggilingnya dengan pabrik tangan atau menghancurkannya dengan mortir. Kemudian mereka merebus manna dalam pot dan membuatnya menjadi kue pipih. Kue-kue ini terasa seperti kue kering yang dipanggang dengan minyak zaitun. (Bilangan 11: 8)
Para skeptis telah mencoba menjelaskan manna sebagai zat alami, seperti resin yang ditinggalkan oleh serangga atau produk dari pohon tamarisk. Namun, substansi tamarisk hanya muncul pada bulan Juni dan Juli dan tidak merusak dalam semalam.
Tuhan memberi tahu Musa untuk menyelamatkan sebotol manna agar generasi mendatang dapat melihat bagaimana Tuhan menyediakan bagi umat-Nya di padang pasir. Harun mengisi kendi dengan omongan manna dan menaruhnya di Tabut Perjanjian, di depan loh Sepuluh Perintah.
Keluaran mengatakan orang-orang Yahudi makan manna setiap hari selama 40 tahun. Ajaibnya, ketika Yosua dan orang-orang datang ke perbatasan Kanaan dan memakan makanan dari Tanah Perjanjian, manna surgawi berhenti pada hari berikutnya dan tidak pernah terlihat lagi.
Roti dalam Alkitab
Dalam satu bentuk atau lainnya, roti adalah simbol kehidupan yang berulang dalam Alkitab karena itu adalah makanan pokok pada zaman kuno. Manna bubuk bisa dipanggang menjadi roti; itu juga disebut roti surga.
Lebih dari 1.000 tahun kemudian, Yesus Kristus mengulangi mukjizat manna dalam Memberi Makan 5.000 orang. Kerumunan yang mengikutinya berada di "hutan belantara" dan dia menggandakan beberapa roti sampai semua orang makan kenyang.
Beberapa ahli percaya bahwa ungkapan Yesus, "Beri kami hari ini makanan kami yang secukupnya" dalam Doa Bapa Kami, adalah rujukan ke manna, yang berarti bahwa kita harus mempercayai Tuhan untuk memenuhi kebutuhan fisik kita sehari demi hari, seperti yang dilakukan orang Yahudi di padang pasir.
Kristus sering menyebut dirinya sebagai roti: "Roti yang benar dari surga" (Yohanes 6:32), "Roti Allah" (Yohanes 6:33), "Roti kehidupan" (Yohanes 6:35, 48), dan Yohanes 6:51:
"Aku adalah roti hidup yang turun dari surga. Jika ada yang makan roti ini, dia akan hidup selamanya. Roti ini adalah dagingku, yang akan kuberikan untuk kehidupan dunia." (NIV)
Saat ini, sebagian besar gereja Kristen merayakan kebaktian perjamuan kudus atau Perjamuan Kudus, di mana para peserta makan roti, seperti yang Yesus perintahkan kepada para pengikutnya untuk lakukan pada Perjamuan Terakhir (Matius 26:26).
Penyebutan manna terakhir terjadi dalam Wahyu 2:17, "Bagi dia yang mengalahkan aku akan memberikan beberapa manna tersembunyi ..." Salah satu interpretasi dari ayat ini adalah bahwa Kristus menyediakan makanan rohani (manna tersembunyi) ketika kita berjalan melalui hutan belantara dari dunia ini.
Referensi Manna dalam Alkitab
Keluaran 16: 31-35; Bilangan 11: 6-9; Ulangan 8: 3, 16; Yosua 5:12; Nehemia 9:20; Mazmur 78:24; Yohanes 6:31, 49, 58; Ibrani 9: 4; Wahyu 2:17.