https://religiousopinions.com
Slider Image

Panduan Studi Cerita Alkitab Jesus Walks on Water

Kisah Alkitab Perjanjian Baru tentang Yesus yang berjalan di atas air adalah salah satu narasi dan mukjizat utama dari Yesus. Episode terjadi tak lama setelah mukjizat lain, memberi makan 5.000 orang. Peristiwa ini meyakinkan 12 murid bahwa Yesus memang Anak Allah yang hidup. Oleh karena itu, kisah ini sangat penting bagi orang Kristen — dan menjadi dasar bagi beberapa pelajaran hidup yang penting yang mengatur bagaimana orang percaya mempraktikkan iman mereka.

Kisah ini terjadi dalam Matius 14: 22-33 dan juga diceritakan dalam Markus 6: 45-52 dan Yohanes 6: 16-21. Namun dalam Markus dan Yohanes, rujukan kepada Rasul Petrus yang berjalan di atas air tidak termasuk.

Ringkasan Kisah Alkitab

Setelah memberi makan 5.000 orang, Yesus mengutus murid-muridnya di depannya dengan perahu untuk menyeberangi Danau Galilea. Beberapa jam kemudian di malam hari, para murid menemui badai yang menakutkan mereka. Kemudian mereka menyaksikan Yesus berjalan ke arah mereka di permukaan air, dan ketakutan mereka berubah menjadi ketakutan karena mereka percaya mereka melihat hantu. " menceritakan dalam Matius ayat 27, Yesus berkata kepada mereka, "Berani! Ini aku. Jangan takut."

Peter menjawab, "Tuhan, jika itu kamu, katakan padaku untuk datang kepadamu di atas air, " dan Yesus mengundang Peter untuk melakukan hal itu. Peter melompat keluar dari perahu dan mulai berjalan di atas air menuju Yesus, tetapi begitu dia mengalihkan pandangannya - kepada Yesus, Peter tidak melihat apa pun selain angin dan ombak, dan dia mulai tenggelam.

Petrus berseru kepada Tuhan, dan Yesus segera mengulurkan tangan untuk menangkapnya. Ketika Yesus dan Petrus naik ke perahu bersama-sama, badai berhenti. Setelah menyaksikan mukjizat ini, para murid menyembah Yesus, mengatakan, "Sesungguhnya kamu adalah Anak Allah."

Pelajaran dari Kisah

Bagi orang Kristen, kisah ini menyajikan pelajaran bagi kehidupan yang melampaui apa yang terlihat oleh mata:

  • Memberi ruang bagi Allah: Yesus menyuruh murid-murid pergi sehingga ia bisa pergi sendiri ke lereng gunung dan berdoa. Bahkan dengan jadwalnya yang sibuk, Yesus menjadikan waktu bersama Allah sebagai prioritas utama. Kisah ini mengingatkan orang Kristen tentang pentingnya menyisihkan ruang untuk Tuhan.
  • Mengenali Tuhan: Meskipun para murid sudah lama bersama Yesus, mereka tidak mengenalinya ketika dia mendekati badai. Kisah ini mengingatkan orang-orang Kristen bahwa mereka mungkin tidak mengenali Tuhan ketika dia mendatangi mereka di tengah badai pribadi mereka.
  • Tetap fokus pada Yesus: Peter tidak mulai tenggelam sampai dia mulai melihat sekeliling pada angin dan ombak. Bagi orang Kristen, pelajarannya adalah bahwa ketika mereka mengalihkan pandangan dari Yesus dan fokus pada keadaan sulit mereka, mereka mulai tenggelam di bawah beban masalah mereka. Jika kita berseru kepada Yesus dalam iman, dia akan menangkap tangan kita dan mengangkat kita di atas lingkungan yang tampaknya mustahil.
  • Memulihkan iman setelah selang: Ketika dia meninggalkan kapal, Peter memulai dengan niat baik, tetapi imannya goyah. Meskipun demikian, lompatan iman Petrus tidak berakhir dengan kegagalan. Bahkan dalam ketakutannya, ia berseru kepada Tuhan, mengetahui bahwa —Yesus adalah satu-satunya yang dapat membantunya. Pengalaman Petrus mengingatkan orang Kristen bahwa penyimpangan iman hanyalah penyimpangan dan bahwa Tuhan masih ada untuk orang percaya ketika mereka memanggilnya. Call
  • Pelapukan badai dengan Yesus: Ketika Yesus naik ke perahu, badai berhenti. Orang-orang percaya dapat yakin bahwa ketika mereka memiliki Yesus di dalam perahu mereka, ia akan menenangkan air badai kehidupan.

Dewi Alam Kunci Dari Seluruh Dunia

Dewi Alam Kunci Dari Seluruh Dunia

Pernikahan Menurut Alkitab

Pernikahan Menurut Alkitab

Samhain Cooking and Recipes

Samhain Cooking and Recipes